Assalamualaikum...
hi.. happy reading guys
Gue sendiri ngga tau nih sejak kapan gue menjadi sangat tertarik tentang anak
autistik. ketertarikan gue bukan isapan jempol semata loh buktinya gue buat
film dokumenter tentang anak autis dan skripsi tentang autis.(alhamdulillah gue
udah mulai skripsi, hahah). sebelum gue ngebahas lebih jauh tentang autis ini
boleh dong gue ceritain pengalaman gue bareng anak-anak autis ini.
alkisah (ihiiy) waktu itu gue dapat kesempatan membuat fil
dokumter tentang anak autis setelah gue searching dapatlah satu anak autis yang
sungguh luar biasa menurut gue, namanya ngurah :) , yap sesuai tebakan lu semua
doi orang bali tapi orang tuanya udah lama tinggal di jakarta. singkat cerita
waktu pertama kali gue ketemu nyokapnya untuk minta izin pembuatan film ini
alangkah kagetnya gue (lebay ih) si ibu yang sampai saat ini gue selalu lupa
namanya ( kita sebut saja mama ngurah) menangis terharu karena tau anaknya akan
di buatkan film. jujur karena itu gue makin semangat untuk membuat film tentang
ngurah ini. pertama kali ketemu kesan pertama gue tentang ngurah adalah
"Luar Biasa". Saat bertemu memang ia ngga pernah fokus dan selalu
gelisah tapi saat ia di suruh menyebutkan nama-nama partai dari pemilu pertama
hingga sekarang ia mampu menyebutkannya dengan sangat lancar, menurut gue itu
spektakuler. tidak hanya itu ngurah juga mampu mengoperasikan komputer dan
mahir menggambar dengan aplikasi paint. kesukaannya kepada komputer berbuah
manis saat ia diberikan sebuah laptop oleh tantenya.
Oh ya sebelum jauh gue ceritain dulu ya sedikit sejarah hidup
ngurah yang gue dapat dari mamanya. ngurah diketahui autis saat umur 5 atau 6
tahun. sebenarnya saat umur 3 tahun lebih sudah ada beberapa tanda yang di tunjukkan
oleh ngurah seperti ia tidak bisa diam, selalu berlarian, suka menggigit orang
lain namun saat itu mama dan ayah nya belum paham tentang autis dan menganggap
kelakuan anaknya sebagai kenakalan. saat hendak di masukkan ke TK, sang guru
menyadari ada keanehan dari ngurah dan menyarankan ibunya untuk membawa ke
sekolah luar biasa namun SLB pertama yang di datangi mamanya ngurah tidak bisa
menerima karena ngurah belum pernah mendapatka terapi dan juga belum bisa
bersosialisasi dengan anak-anak lainnya. Tapi karena kesabaran orang tuanya
akhirnya mama dan ayah ngurah bertemu dengan seorang guru yang mempunyai tempat
terapi anak autis sekaligus pembina di salah satu sekolah luar biasa yang
menjadi sekolahnya saat ini.
Awal sekolah bukanlah hal yang mudah bagi ngurah, banyak tekanan dari
dalam dirinya yang harus diatasi oleh para guru dan beberapa kali ia mengalami
tantrum hingga emosi yang meledak-ledak tak terkendali, namun karena kesabaran
para guru dan terapi teratur yang di lakukannya membuat ia bisa menjadi anak
yang berbakat seperti saat ini. gue secara pribadi sangat menyayangi ngurah
seperti adik gue sendiri, entah mengapa gue merasa terikat dengan autis sejak
saat itu, rasa penasaran tentang autis membuat gue mancari-cari informasi
tentang autis yang akan gue bagi ke elu semua. (gue ambil dari skripsi gue)
Jadi,
Istilah Autime berasal dari kata autos yang berarti diri sendiri dan isme yang berarti suatu aliran.
Autisme berarti keadaan yang menyebabkan anak-anak menumpukan perhatiannya
dalam dunianya sendiri. Autisme mulai dikenal oleh psikiater anak-anak dari
Amerika, Leo Kanner pada tahun 1943 di Rumah sakit John Hopkin. Leo Kanner
menjalankan penelitian kepada 11 anak selama beberapa tahun. Anak –anak itu
mempunyai masalah sosial, sering sendiri, dan berada dalam duniannya sendiri.
Mereka kurang senang dengan perubahan disekililing dan berminat pada benda yang
luar biasa. Sebagian dari anak-anak itu tidak suka berbicara. Namun, Leo Kanner
menemukan bahwa anak-anak itu juga memiliki kepintaran yang luar biasa dan
memiliki kemampuan kognitif yang baik. Autisme
ditandai oleh awitan yang muncul dalam tiga tahun pertama kehidupan,
keterlambatan dan penyimpangan dalam perkembangan hubungan sosial dan
komunikasi serta resistensi terhadap perubahan. Terdapat hubungan dengan
ketidakmampuan belajar dan rentang penyakit neurologis, terutama epilepsi. Anak
dapat menunjukkan sedikit ketertarikan terhadap orang lain dan terlihat lebih
memilih untuk bermain sendiri, sibuk memikirkan benda-benda, menghindari
mendatangi orang tua untuk mendapatkan kenyamanan , dan kurang empati.
Pemahaman dan ekspresi biasanya terlambat secara bermakna. Anak autisme tidak
atau terbatas dalam mengembangkan permainan simulasi atau imajinatif. Jika
terjadi masalah prilaku, masalah ini biasanya sekunder
Anak
– anak Autisme bisa mendengar dan melihat tetapi tidak mengikuti norma-norma
yang biasa karena kangkala mereka tidak memahami apa yang dilihat dan apa yang
didengar. Masalah utamanya adalah komunikasi, mereka tidak tau bagaimana harus
memulai dan terlibat dalam komunikasi, dan ini bisa jadi masalah serius bila di
biarkan. Bila tidak diberi perawatan atau tidak dibantu meningkatkan kebisaan
komunikasinya maka ia akan menjalankan hidup tanpa masa depan. Anak-anak
autisme sering menimbulkan kekeliruan karena mereka terlihat normal. Apabila
berada ditengah masyarakat kita tidak dapat membedakan dengan kasat mata,
walaupun begitu namun ada kalanya mereka menunjukkan tingkah laku dan pola
perkembangan yang berbeda.
sedihnya nih, Penyakit
yang sudah ada sejak lama ini bahkan sampai sekarang belum diketahui penyebab pastinya,
namun beberapa ahli sempat menyampaikan pendapatnya mengenai penyabab penyakit
ini.
Penelitian
tentang penyebab dan pengobatan autisme juga masih pada taraf awal, meskipundi
negara maju sudah lama mengenal dan mengelola Autisme. Penyebab yang tepat
masih dalam taraf perdebatan diantara para ahli, meskipun pernah di era-50an
sampai 60-an, dikatakan penyebabnya adalah akibat dari pengaruh perlakuan orang
tua dimasa kanak-kana. Leo Kanner ernah melaporkan bahwa orang tua dari anak
autisme, ternyata kurang memiliki rasa kehangatan dalam membesarkan. Akibat
dari teori itu, banyak orang tua yang malah menyesali terjadinya autisme dan
berusaha melaukan konsultasi psycho terapi secara inensif dengan biaya yang
mahal karena merasa terhina oleh teori tersebut.
Mungkin
sudah sering kita dengar informasi seputar berbagai kemungkinan penyebab anak
autisme. Teori itu merentang dari :
1. Merkuri yang mungkin menceari vaksin
bayi,
2. Faktor genetika,
3. Gara-gara telat menikah dan oleh
karenanya menjadi telat punya anak,
4. Sampai kepada segala sesuatu yang paling
aneh
Sampai saat ini, para ahli lebih setuju pada kombinasi faktor genetik dan
lingkungan sebagai penyebab utama autis.
Studi pada individu dengan autisme menemukan adanya penyimpangan di beberapa
area pada otak. Para ahli lain mennjukkan bahwa individu dengan autisme
mempunyai level abnormal dari serotin atau neurotransmitter lain
di otak. Ha ini menunjukkan bahwa kelainan autisme dapat saja imbul akibat
terjadi disrupsi pada perkembangan otak normal pada masa awal perkembangan
janin yang disebabkan karena adanya cacat pada gen yan mengatur bagaimana
neuron saling berkomunikasi satu sama lain.
Sejauh
ini faktor yang banyak dipercayai para ahli ialah faktor genetic berperan penting dalam autisme,
jika suatu keluarga memiliki anak autisme maka resiko untuk memiliki
anak autisme lagi sekitar 5 persen atau satu dari 20 . Sedangkan jika salah satu anak kembar
menderita autisme, kemungkinan kembarannya menderita autisme juga sebesar 30%.
Abnormalitas kromosom DNA dan masalah pada susunan saraf ditemukan pada
sebagian besar anak autisme.
Saat
ini para ahli sedang mencari petunjuk tentang gen apakah yang membei kontribusi
terhadap peningkatan kerentanan untuk mengidap autisme. Pada beberapa kasus,
orang tua dan sanak famili lainnyadari anak autis, sama-sama menampilkan adanya
gangguan ringan pada domain keterampilan sosial dan komunikatif ataupun
terlibat dalam perilaku repetitif.selain itu, beberapa gangguan emosional,
seperti depresi manil lebih seing muncul pada keluarga orang dengan autisme
bila dibandingkan dengan keluarga lainnya.
Namun ,
ada pendapat lain dari ahli yang menyatakan bahwa perbedaan – perbedaan antara
individu-individu autisme dengan indvidu normal dalam strktur otak dan kimia
mengemukakan bahwa autisme disebabkan oleh salah satu bentuk disfungsi otak .
tetapi sayang kita tidak memahami sifat dari disfungsi itu dan bagaimana
disfungsi tersebut mengakibatkan tingkah laku autisme. Tetapi, kita baru
memahami bahwa disfungsi otak disebabkan oleh bahaya biologis dan genetika.
Bahaya biologis yang ada kaitannya enganautisme berkaitan sekitar masalah
selama kehamilan dan kelahiran. Ada sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa ibu
dari anak autisme mengalami masalah yang lebih banyak selama kehamilan
dibandingkan dengan ibu anak yang normal. Ada juga bukti yang kuat bahwa ibu
dari anak autisme mengalami lebih banyak masalah selama proses kelahiran
dibandingkan denga ibu dari anak normal. Dalam salah satu penelitian, catatan-catatan
kelahiran dari 15 saudara kandung yang tidak autisme, ditemukan bahwa catatan
kelahiran dari anaka autisme memperlihatkan tanda-tanda yang lebih banyak dari
masalah-masalah kelahiran. Perlu diketahui bahwa mungkin sekali autisme itu
terjadi pada kehamilan pertama. Dalam salah satu penelitian terhadap 38 anak
autisme, 94 % dari anak itu lahir dari kehamilan pertama.
sekarang gue mau ngasih tau Ciri-ciri Autisme :
Untuk
dapat mengenali autisme dengan baik diperlukan diagnosa yang luas karena
individu dengan autisme dapat :
1. Ada yang mempunyai IQ yang tinggi dan ada
pula yang mengidap retardasi mental
2. Ada yang senag mengobrol dan ada juga
yang pendiam
3. Ada yang berprilaku metodis ada pula yang
acak-acakan.
Autisme ditandai oleh ciri-ciri utama, antara lain:
a. Tidak peduli dengan lingkungan sosial .
b. Tidak bisa berinteraksi normal dalam pergaulan sosialnya.
c. Perkembangan bicara dan bahasa tidak normal (penyakit kelainan
mental pada anak = autistic-children)
d. Reaksi/pengamatan terhadap lingkungan terbatas ata
berulang-ulang.
Ada pun ciri – ciri
autisme adalah :
1. Dalam bidang
penginderaan anak – anak ini menunjukkan respon yang tidak wajar. Ada yang
tampak begitu menikmati jatuhnya sinar matahari dari balik jendela, ada yang
sibuk memuta-mutar benda bulat didepannya selama berjam-jam.
2. Anak autisme yang biasanya cenderung mengeksplorasi lingkungannya melalui
indra peraba, pengecapan, pembauan seperti anak-anak kecil dibawah usianya.
Setiap kali memegang benda, anak autisme cenderung mencium baunya terlebih
dahului.
3. Beberapa anak autisme bahkan tidak pernah berbicara walaupun mereka
mengeluarkan suara.
4. anak autisme tidak mampu memahami makna bahasa tubuh atau bahasa non verbal
dalam komunikasi.
5. anak autis juga kurang memahami emosi orang lain dan dapat dikatakn kurang
peka.
6. suka melambaikan tangan, berjalan benrjingkat, goyang-goyang dengan ekspresi
wajah yang anaeh, badannya sangat kaku, kadang badannya berputar-putar tanpa
merasa pusing.
nah guys semoga ini bermanfaat ya buat kalian, I think you need to know :)
(ini beberapa sumber gue buat tulisan ini)
[1] K.A Razhiyah. Apa
Itu Autisme?. PTS Publication& Distributor; Selangor ,2008,
hal 3
[2] http://www.duniapsikologi.com/autisme-pengertian-dan-definisinya/ diakses pada 15/04/2014 10:28
[3] Chris
Brooker. Ensiklopedia Keperawatan (Churchill Livingstone’s Mini
Encyclopedia Of Nursing,1st Edition. EGC Medical
Publisher; Jakarta, 2008, hal 33
[4] Loc.cit K.A Razhiyah
[5] Faisal Yatim. Autisme,
Suatu Gangguan Jiwa pada Anak-anak. Pustaka Populer Obor; Jakarta ,
2007, hal 13
[6]Andri Priyatna. Amazing
Autisme!(memahami, mengasuh, dan mendidikanak autis). PT Elex Media
Komputindo; Jakarta, 2010, hal 104
[7] http://penyebabautis.com/ diakses pada 15/04/2014 10:44
[8] Yustinus Semium. Kesehatan
Mental 2. Kanisius; Yogyakarta, 2006, hal 174
hi.. happy reading guys
Gue sendiri ngga tau nih sejak kapan gue menjadi sangat tertarik tentang anak autistik. ketertarikan gue bukan isapan jempol semata loh buktinya gue buat film dokumenter tentang anak autis dan skripsi tentang autis.(alhamdulillah gue udah mulai skripsi, hahah). sebelum gue ngebahas lebih jauh tentang autis ini boleh dong gue ceritain pengalaman gue bareng anak-anak autis ini.
Jadi, Istilah Autime berasal dari kata autos yang berarti diri sendiri dan isme yang berarti suatu aliran. Autisme berarti keadaan yang menyebabkan anak-anak menumpukan perhatiannya dalam dunianya sendiri. Autisme mulai dikenal oleh psikiater anak-anak dari Amerika, Leo Kanner pada tahun 1943 di Rumah sakit John Hopkin. Leo Kanner menjalankan penelitian kepada 11 anak selama beberapa tahun. Anak –anak itu mempunyai masalah sosial, sering sendiri, dan berada dalam duniannya sendiri. Mereka kurang senang dengan perubahan disekililing dan berminat pada benda yang luar biasa. Sebagian dari anak-anak itu tidak suka berbicara. Namun, Leo Kanner menemukan bahwa anak-anak itu juga memiliki kepintaran yang luar biasa dan memiliki kemampuan kognitif yang baik. Autisme ditandai oleh awitan yang muncul dalam tiga tahun pertama kehidupan, keterlambatan dan penyimpangan dalam perkembangan hubungan sosial dan komunikasi serta resistensi terhadap perubahan. Terdapat hubungan dengan ketidakmampuan belajar dan rentang penyakit neurologis, terutama epilepsi. Anak dapat menunjukkan sedikit ketertarikan terhadap orang lain dan terlihat lebih memilih untuk bermain sendiri, sibuk memikirkan benda-benda, menghindari mendatangi orang tua untuk mendapatkan kenyamanan , dan kurang empati. Pemahaman dan ekspresi biasanya terlambat secara bermakna. Anak autisme tidak atau terbatas dalam mengembangkan permainan simulasi atau imajinatif. Jika terjadi masalah prilaku, masalah ini biasanya sekunder
Mungkin sudah sering kita dengar informasi seputar berbagai kemungkinan penyebab anak autisme. Teori itu merentang dari :
1. Merkuri yang mungkin menceari vaksin bayi,
2. Faktor genetika,
3. Gara-gara telat menikah dan oleh karenanya menjadi telat punya anak,
4. Sampai kepada segala sesuatu yang paling aneh
Sampai saat ini, para ahli lebih setuju pada kombinasi faktor genetik dan lingkungan sebagai penyebab utama autis. Studi pada individu dengan autisme menemukan adanya penyimpangan di beberapa area pada otak. Para ahli lain mennjukkan bahwa individu dengan autisme mempunyai level abnormal dari serotin atau neurotransmitter lain di otak. Ha ini menunjukkan bahwa kelainan autisme dapat saja imbul akibat terjadi disrupsi pada perkembangan otak normal pada masa awal perkembangan janin yang disebabkan karena adanya cacat pada gen yan mengatur bagaimana neuron saling berkomunikasi satu sama lain.
Sejauh ini faktor yang banyak dipercayai para ahli ialah faktor genetic berperan penting dalam autisme, jika suatu keluarga memiliki anak autisme maka resiko untuk memiliki anak autisme lagi sekitar 5 persen atau satu dari 20 . Sedangkan jika salah satu anak kembar menderita autisme, kemungkinan kembarannya menderita autisme juga sebesar 30%. Abnormalitas kromosom DNA dan masalah pada susunan saraf ditemukan pada sebagian besar anak autisme.
Saat ini para ahli sedang mencari petunjuk tentang gen apakah yang membei kontribusi terhadap peningkatan kerentanan untuk mengidap autisme. Pada beberapa kasus, orang tua dan sanak famili lainnyadari anak autis, sama-sama menampilkan adanya gangguan ringan pada domain keterampilan sosial dan komunikatif ataupun terlibat dalam perilaku repetitif.selain itu, beberapa gangguan emosional, seperti depresi manil lebih seing muncul pada keluarga orang dengan autisme bila dibandingkan dengan keluarga lainnya.
Namun , ada pendapat lain dari ahli yang menyatakan bahwa perbedaan – perbedaan antara individu-individu autisme dengan indvidu normal dalam strktur otak dan kimia mengemukakan bahwa autisme disebabkan oleh salah satu bentuk disfungsi otak . tetapi sayang kita tidak memahami sifat dari disfungsi itu dan bagaimana disfungsi tersebut mengakibatkan tingkah laku autisme. Tetapi, kita baru memahami bahwa disfungsi otak disebabkan oleh bahaya biologis dan genetika. Bahaya biologis yang ada kaitannya enganautisme berkaitan sekitar masalah selama kehamilan dan kelahiran. Ada sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa ibu dari anak autisme mengalami masalah yang lebih banyak selama kehamilan dibandingkan dengan ibu anak yang normal. Ada juga bukti yang kuat bahwa ibu dari anak autisme mengalami lebih banyak masalah selama proses kelahiran dibandingkan denga ibu dari anak normal. Dalam salah satu penelitian, catatan-catatan kelahiran dari 15 saudara kandung yang tidak autisme, ditemukan bahwa catatan kelahiran dari anaka autisme memperlihatkan tanda-tanda yang lebih banyak dari masalah-masalah kelahiran. Perlu diketahui bahwa mungkin sekali autisme itu terjadi pada kehamilan pertama. Dalam salah satu penelitian terhadap 38 anak autisme, 94 % dari anak itu lahir dari kehamilan pertama.
sekarang gue mau ngasih tau Ciri-ciri Autisme :
Untuk dapat mengenali autisme dengan baik diperlukan diagnosa yang luas karena individu dengan autisme dapat :
1. Ada yang mempunyai IQ yang tinggi dan ada pula yang mengidap retardasi mental
2. Ada yang senag mengobrol dan ada juga yang pendiam
3. Ada yang berprilaku metodis ada pula yang acak-acakan.
Autisme ditandai oleh ciri-ciri utama, antara lain:
a. Tidak peduli dengan lingkungan sosial .
b. Tidak bisa berinteraksi normal dalam pergaulan sosialnya.
c. Perkembangan bicara dan bahasa tidak normal (penyakit kelainan mental pada anak = autistic-children)
d. Reaksi/pengamatan terhadap lingkungan terbatas ata berulang-ulang.
1. Dalam bidang penginderaan anak – anak ini menunjukkan respon yang tidak wajar. Ada yang tampak begitu menikmati jatuhnya sinar matahari dari balik jendela, ada yang sibuk memuta-mutar benda bulat didepannya selama berjam-jam.
2. Anak autisme yang biasanya cenderung mengeksplorasi lingkungannya melalui indra peraba, pengecapan, pembauan seperti anak-anak kecil dibawah usianya. Setiap kali memegang benda, anak autisme cenderung mencium baunya terlebih dahului.
3. Beberapa anak autisme bahkan tidak pernah berbicara walaupun mereka mengeluarkan suara.
4. anak autisme tidak mampu memahami makna bahasa tubuh atau bahasa non verbal dalam komunikasi.
5. anak autis juga kurang memahami emosi orang lain dan dapat dikatakn kurang peka.
6. suka melambaikan tangan, berjalan benrjingkat, goyang-goyang dengan ekspresi wajah yang anaeh, badannya sangat kaku, kadang badannya berputar-putar tanpa merasa pusing.
[2] http://www.duniapsikologi.com/autisme-pengertian-dan-definisinya/ diakses pada 15/04/2014 10:28
[3] Chris Brooker. Ensiklopedia Keperawatan (Churchill Livingstone’s Mini Encyclopedia Of Nursing,1st Edition. EGC Medical Publisher; Jakarta, 2008, hal 33
[4] Loc.cit K.A Razhiyah
[5] Faisal Yatim. Autisme, Suatu Gangguan Jiwa pada Anak-anak. Pustaka Populer Obor; Jakarta , 2007, hal 13
[6]Andri Priyatna. Amazing Autisme!(memahami, mengasuh, dan mendidikanak autis). PT Elex Media Komputindo; Jakarta, 2010, hal 104
[7] http://penyebabautis.com/ diakses pada 15/04/2014 10:44
[8] Yustinus Semium. Kesehatan Mental 2. Kanisius; Yogyakarta, 2006, hal 174